Pada awalnya saya memasuki mudik melalaui GT.Jatiasih pada hari Rabu 15 Juli 2015 pukul 21.30 menuju Cikunir. Baru beberapa menit masuk tol JORR kepadatan sudah nampak dan cenderung tersendat arah Cikunir, namun sesampainya dipersimpangan Cikunir kendaraan dialihkan lurus arah bintara dan putar balik untuk masuk kembali ke tol Jakarta-Cikampek. Butuh waktu 1,5 jam dari JORR Jatiasih sampai Bekasi barat yang sudah cukup padat merayap menuju arah Cikarang.
Akhirnya kamipun memutuskan untuk berhenti sejenak di rest area 57 tol Jakarta-Cikampek setelah berhasil mengarungi kemacetan cukup padat sebelumnya.
.......next....
Jalur tol darurat Pejagan-Brebes yang masih dalam masa konstruksi diperbantukan untuk dilalui oleh kendaraan para pemudik pada masa mudil lebaran tahun 2015.
Banyak kendaraan yang terjebak dalam tol darurat ini, kecepatan yang hanya 5km/jam bahkan cenderung merambat dan staknand ini penuh kerikil dan berdebu banhkan banyak yang kehabisan bbm di tengah kemacetan lalu lintas ini. Untung saja ada masyarakat sekitar yang menjual bensin eceran kepada para pemudik.
Jalur darurat yang awalnya hanya diaktifkan 1 jalur dengan kondisi jalan masih berkerikil dan berdebu ini akhirnya banyak kendaraan pemudik yang tidak sabar kemudian menerobos ke kiri dan kanan ke jalur yang masih berupa tanah yang dipadatkan. Akibatnya debupun makin banyak dan mengurangi jarak pandang. Awalnya 2 jalur yang diberikan pihak Waskita selaku pemegang proyek tol ini, akhirnya bisa menjadi 9 lajur yang penuh sesak dengan kendaraan. Banyak yang turun untuk sekedar buang air kecil dan juga mengisi bbm. 10 lajur yang terpakai hanya 2 jalur yang terbuka karena di tengah-tengah proyek tol ini masih ada salah satu rumah penduduk.
Tidak ada komentar:
Write komentar