Minggu, 03 Juli 2016

Musim mudik Tahun 2016, dari Bekasi ke Lampung yang terpisahkan oleh Selat Sunda





Ahad, 3 Juli 2016 sayapun memulai mudik dari kawasan Jatiasih Kota Bekasi dengan tujuan utama Terminal Rajabasa Lampung. Hari minggu diawal bulan Juli 2016 saya memulai mudik dengan menaiki angkot M56 dari Bundaran Jatiasih Kota Bekasi menuju Terminal Kampung Rambutan dengan tarif angkot Rp.8000,- yang melewati Tol JORR dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Pukul 08.00 Wib sayapun sudah berada di Terminal Kampung Rambutan dimana mulai nampak aktifitas para pemudik di jalur bus-bus antar kota antar provinsi semisal jurusan Bandung, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya dan tidak ketinggalan jurusan Kampung Rambutan-Merak Banten. Dimana ya bus-bus menuju jawa lainya terutama Jogja, Semarang, Solo dan Jawa timur..? ya, bus-bus itu biasanya berangkat pada sore hari.

Sayapun akhirnya memilih bus Primajasa dengan tujuan akhir Pelabuhan Merak Banten. Pukul 08.30 buspun mulai bergerak sedikit demi sedikit keluar dari Terminal Kampung Rambutan dan satu dua tiga penumpangpun bertambah. Akhirnya buspun langsung diarahkan masuk Tol JORR Rambutan arah TMII yang kemudian belok ke kiri menuju GT.Cililitan Tol Jagorawi, kemudian masuk lagi ke Tol Dalam Kota hingga ke Kebon Jeruk.

Dari Kebun Jeruk bus berlanjut menyusuri Tol Jakarta-Merak menuju Terminal Serang dan juga Terminal Cilegon Banten dimana waktu menunjukkan pukul 10.30 Wib. Secara keseluruhan ruas Tol Jakarta-Merak pagi itu relatif ramai lancar kondisi arus lalu lintasnya. Dari Cilegon buspun langsung menuju arah Terminal Merak Banten. Nampak menjelang masuk ke area Terminal Merak kendaraan sudah nampak begitu padat dan terdapat antrian.

Pukul 11.00 sayapun sudan tiba di Terminal Merak, secara keseluruhan bisa kita lihat kondisi Terminal Merak yang sudah cukup lama selesai dibangun hingga saat ini saya melihat tidak terdapat perubahan yang berarti. Banyak titik-titik dan ruang yang kosong seakan dibangun tidak sesuai dengan fungsinya sebagaimana fungsi untuk terminal kedatangan penumpang dan pemberangkatan. Dari Terminal merak kita harus berjalan cukup jauh menuju Pelabuhan Merak sekitar kurang lebih 250 meter. Tak pelak banyak yang menawarkan jasa ojek menuju Pelabuhan Merak Banten.

Kenapa ya dari dulu saat awal beroperasi hingga saat ini masih saja seperti ini..? tidak ada perubahan untuk mempersingkat arus pejalan kaki agar tidak terlalu jauh menuju Pelabuhan Merak. Dan nampak ruang bagi pejalan kaki dari Terminal Merak menuju Pelabuhan Merak Banten banyak yang diisi oleh pedagang disisi kirinya. Andai saja jika para pedagang ini ditempatkan di area Terminal Merak maka jalur pejalan kaki ini tidak terjadi penyempitan.

Nampak juga plafon penutup diatas jalur pejalan kaki ada sebagian yang sudah keropoa dan terbuka. Hal ini menambah nuansa kumuh dan tidak tertata. Saya berharap ada penataan bagi para pedagang di jalur pejalan kaki antara Terminal Merak menuju Pelabuhan Merak Banten ini agar terlihat rapi.

Selanjutnya saya ikut antrian menuju loket pembelian tiket untuk masuk ke kapal roro yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni. Harga tiket untuk orang dewasa Rp.13.000,- dan anak-anak Rp.7000,- rupiah. Nampak terlihat antrian kendaraan menuju kapal dan say juga ikut antrian para penumpang menuju ke kapal. Minggu, 3 Juli 2016 pukul 12.00 Wib nampak terlihat rombongan dari Menteri Perhubungan dan Kapolri meninjau langsung kesiapan arus mudik di Pelabuhan Merak Banten. Pak menteri dan Pak Kapoli beserta rombongan masuk dari ruang ke ruang bagian dari kapal dan menyapa para penumpang.

Sidakpun berakhir dan tepat pukul 12.30 Wib kapalpun mulai bergerak menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung setelah rombongan sidak turun dari kapal. Di dalam kapal anda bisa memilih sesuka hati, apakah akan duduk di dek kapal dan lesehan atau duduk diruang yang ber AC dengan tambahan tarif. Tidak biasanya, kapal yang saya tumpangi kali ini melaju cukup kencang dimana pukul 13.00 Wib kapal sudah sampai di Pelabuhan Merak yang berarti hanya ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit pas tidak kurang tidak lebih. Tidak seperti hari-hari biasa dimana pelayaran Merak-Bakauheni bisa ditempuh sampai 3 jam.

Setelah itu sayapun langsung keluar menuju area bus-bus dan travel untuk keberangkatan menuju Terminal Rajabasa dan wilayah lainya di Bandar Lampung dan sekitarnya. Disini banyak sekali pilihan transportasi yaitu bus AC yang langsung menuju Rajabasa, bus Ekonomi yang banyak berhenti sehingga membuang banyak waktu untuk sampai ke Rajabasa dan juga travel dengan tujuan yang bisa anda pilih dan tentunya tarif yang berbeda sesuai jaraknya.

Sayapun memilih untuk naik bus AC Bakauheni-Rajabasa dengan tarif Rp.30.000,- rupiah dan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit untuk sampai ke Terminal Rajabasa. Para sopir bus banyak yang mengeluh dengan banyaknya travel yang beroperasi walaupun travel-travel itu juga berplat kuning, yang tentunya mengurangi pendapatan para sopir bus jurusan Rajabasa.

Secara keseluruhan mudik saya kali ini berjalan lancar dan normal tidak ada kepadatan dan kemacetan yang berarti.
Musim mudik 2016 sudah berlalu, pengalaman mudik kali ini saya disaat melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak Banten menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung selatan dengan mengarungi lautan di Selat Sunda. Pelayaran dari Merak-Bakauheni ditempuh dalam waktu sekitar 1jam 30 menit hingga 3jam tergantung kondisi dermaga siap atau belum untuk berlabuhnya kapal. Terkadang kita bisa berhenti diradius sekitar 5km dari pelabuhan jika kondisi dermaga masih ada bongkar muat. Disaat itulah kita bisa menikmati keindahan Selat Sunda yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Nampak aktiitas para pemudik di dalam kapal roro disaat musim mudik yang penuh sehingga harus duduk lesehan karena ketersediaan tempat duduk yang kurang.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Multimedia